KISAH Anak Buta Di Sebuah Gerbong Kereta Api
Di sebuah gerbong kereta api yang penuh, seorang pemuda berusia
kira-kira 24 tahun melepaskan pandangannya melalui jendela. Ia begitu
takjub melihat pemandangan sekitarnya. Dengan girang, ia berteriak dan berkata kepada ayahnya:
”Ayah, coba lihat, pohon-pohon itu… mereka berjalan menyusul kita”.
Sang ayah hanya tersenyum sambil menganggukkan kepala dengan wajah yang
tidak kurang cerianya. Ia begitu bahagia mendengar celoteh putranya
itu.
Di samping pemuda itu ada sepasang suami-istri yang
mengamati tingkah pemuda yang kekanak-kanakan itu. Mereka berdua merasa
sangat risih. Kereta terus berlalu. Tidak lama pemuda itu kembali
berteriak:
“Ayah, lihat itu, itu awan kan…? lihat… mereka ikut berjalan bersama kita juga…”.
Ayahnya tersenyum lagi menunjukkan kebahagiaan.
Dua orang suami-istri di samping pemuda itu tidak mampu menahan diri, akhirnya mereka berkata kepada ayah pemuda itu:
“Kenapa anda tidak membawa anak anda ini ke dokter jiwa?”
Sejenak, ayah pemuda itu terdiam. Lalu ia menjawab:
“Kami baru saja kembali dari rumah sakit, anakku ini menderita kebutaan
semenjak lahir. ia baru dioperasi, dan hari ini adalah hari pertama dia
bisa melihat dunia dengan mata kepalanya”.
Pasangan suami itu pun terdiam seribu bahasa.
Moral story: Setiap orang mempunyai cerita hidup masing-masing, oleh
karena itu jangan memvonis seseorang dengan apa yg kita lihat saja.
Barangkali saja bila kita mengetahui kondisi sebenarnya kita akan
tercengang....
Minggu, 06 Januari 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar